Dari mana asal-usul penggunaan istilah "adu domba" untuk strategi memecah belah?
Betul. Kenapa tidak “adu jago” atau “adu cupang” atau “adu jangkrik” saja ya?
Karena hewan-hewan itu bodoh, mau-maunya disuruh berkelahi tanpa tujuan jelas, hanya untuk tontonan saja?
Berbeda dengan domba liar yang berkelahi demi mempertahankan status alfa dari para pesaingnya, dan domba jantannya cenderung agresif serta posesif, Para peternak domba cenderung tidak menyukai domba yang agresif, dan mereka lebih memilih domba yang penurut. Jadi domba yang menang dalam aduan domba tidak akan dihadiahi domba betina, melainkan mereka akan membiakkan domba yang kalah, demikian seterusnya, sehingga lambat laun keturunannya semuanya menjadi tidak agresif lagi.
Ram fighting - Wikipedia
Dengan kata lain, dalam konteks penjajahan, kalau ada seorang raja berkuasa, para penjajah tinggal memilih salah satu penantangnya yang “lemah” dan bisa diperalat, kemudian diperlengkapi dengan senjata dan tentara, kemudian diadu dengan sang raja, dan berharap “domba” yang diperalat ini menang (bayangkan dombanya dipersenjatai dengan pisau di tanduknya, jadi bukan menang karena kekuatan sendiri). Kalau sudah menang, tinggal ongkang-ongkang kaki seluruh wilayah ada di bawah kekuasaan “domba penurut” ini, dan sang raja “domba yang agresif” tinggal dibunuh atau dibuang ke tempat antah-berantah supaya tidak bisa menggalang kekuatan lagi.
Bagaimana kalau sang raja yang menang? Ya tinggal cari domba jinak lainnya lagi untuk diadu lagi, hingga kekuatan rajanya habis.
Hal ini terjadi misalnya ketika Belanda memecah-mecah Kesultanan Mataram menjadi 4 wilayah. Dalam hal ini raja yang kalah tidak dibuang/dibunuh, hanya perlu menandatangani perjanjian untuk membagi daerahnya, otomatis mengurangi ancamannya terhadap Belanda. Maka strategi adu domba dalam konteks Indonesia secara tidak langsung menjadi identik dengan strategi memecah belah.
Berbeda dengan strategi adu domba yang diterapkan AS di negara-negara Amerika Latin, misalnya, yang mendukung penggulingan pemerintah yang dipilih rakyat dengan diktator-diktator “jinak” yang dipelihara dan tunduk pada AS. Dalam hal ini strategi adu dombanya bukan bertujuan untuk memecah belah, tapi menguasai seluruh wilayah.
Strategi memecah belah lebih aman, karena baik yang kalah maupun yang menang tidak menguasai seluruh wilayah, sehingga keduanya tidak bisa bangkit melawan penjajah. Namun kekurangannya adalah perlu menginvestasikan lebih banyak sumber daya. Strategi menguasai seluruhnya di pihak lain berpotensi pemberontakan dari penguasa yang baru terhadap majikannya.
Cr: question in quora
Tambahan
BalasHapushttps://id.quora.com/Dari-mana-asal-usul-penggunaan-istilah-adu-domba-untuk-strategi-memecah-belah?ch=10&oid=36489260&share=a59382b0&srid=3MAS1c&target_type=question